minna...
nih.. niichan kasih tahu 7 Hal di Jepang yang Dianggap tidak Kasar di jepang
Jepang memiliki ratusan aturan etika yang kadang-kadang terasa sangat mengekang kita. Namun jangan khawatir, ada beberapa hal mengejutkan yang ternyata tidak dianggap kasar atau tidak sopan di
Jepang:
Berteriak di Sebuah Restoran
Saat Anda membutuhkan jasa pelayan di restoran di Jepang anda cukup berteriak sumimasen! (permisi). Ini adalah suatu hal yang benar-benar dapat diterima disana, dan seseorang akan segera datang untuk membantu Anda.
Mendorong di Kereta
Kereta di Tokyo terlalu penuh sesak untuk meminta maaf tiap kali kita harus secara halus mendorong saat kita hendak masuk ke atau turun dari kereta.
Tidak Memberi Tip
Di Jepang tidak ada budaya memberi tip pada pelayan, karena kelakuan tersebut dianggap merendahkan.
Saat kita telah terbiasa dengan budaya ini, kita akan merasa lega. Aturan memberi tip dapat membuat stres baik pelanggan maupun pelayan. Tanpa adanya tip, kesamaan kualitas pelayanan akan terus terjaga dengan nyaman. Pelayanan di Jepang adalah termasuk yang paling baik di seluruh dunia.
Tidak Menahan Pintu
Dalam beragam keadaan, orang Jepang seringkali tidak mau menahan pintu untuk orang asing. Tidak ada budaya untuk pria menahan pintu untuk wanita. Ini bukan berarti pria Jepang tidak sopan, ini hanya menandakan bahwa kesopanan tidak juga dilambangkan dengan membukakan pintu.
Menghindari Pertanyaan
Orang Jepang menghindari konflik, mereka tidak memberitahukan berita buruk secara terus terang. Kritik seringkali diucapkan dengan kata-kata yang lembut – Anda harus bisa membaca yang tersirat untuk dapat mengerti.
Pada banyak kasus, “tidak” dihaluskan menjadi “mungkin”. Orang Jepang cenderung memuji. Contohnya, mereka akan berkata kemampuan bahasa Jepang Anda sangat bagus padahal sebenarnya bahasa Jepang kita sangat parah.
Orang yang berasal dari budaya yang lebih berterus terang akan menerima hal ini secara harfiah, dan biasanya setelahnya mereka akan merasa dikhianati atau dihina.
Ini adalah salah satu sumber dari banyak gesekan budaya. Di Jepang, bisa dianggap kasar untuk terlalu berterus terang pada orang lain. Pada sebagian budaya Barat, akan dianggap tidak sopan untuk tidak berterus terang pada orang lain.
Ini bukan berarti orang Jepang tidak pernah mengemukakan pendapat mereka. Pastinya mereka bisa.
Memakan Sushi Menggunakan Tangan
Merupakan hal yang benar-benar dapat diterima untuk memakan berbagai jenis sushi menggunakan tangan kita. Hal ini lebih sering dilakukan oleh pria dibandingkan dengan wanita.
Menyeruput
Saat kita menikmati mie panas atau dingin (misalnya ramen, udon atau soba), adalah hal yang sopan untuk menyeruput mie yang kita makan dengan suara sekeras mungkin, karena hal itu mengandung arti kita sangat menikmati mie tersebut dan menghormati sang koki. Sebagian orang non-Jepang merasa sangat kesulitan untuk terbiasa dengan budaya ini.
Berteriak di Sebuah Restoran
Saat Anda membutuhkan jasa pelayan di restoran di Jepang anda cukup berteriak sumimasen! (permisi). Ini adalah suatu hal yang benar-benar dapat diterima disana, dan seseorang akan segera datang untuk membantu Anda.
Mendorong di Kereta
Kereta di Tokyo terlalu penuh sesak untuk meminta maaf tiap kali kita harus secara halus mendorong saat kita hendak masuk ke atau turun dari kereta.
Tidak Memberi Tip
Di Jepang tidak ada budaya memberi tip pada pelayan, karena kelakuan tersebut dianggap merendahkan.
Saat kita telah terbiasa dengan budaya ini, kita akan merasa lega. Aturan memberi tip dapat membuat stres baik pelanggan maupun pelayan. Tanpa adanya tip, kesamaan kualitas pelayanan akan terus terjaga dengan nyaman. Pelayanan di Jepang adalah termasuk yang paling baik di seluruh dunia.
Tidak Menahan Pintu
Dalam beragam keadaan, orang Jepang seringkali tidak mau menahan pintu untuk orang asing. Tidak ada budaya untuk pria menahan pintu untuk wanita. Ini bukan berarti pria Jepang tidak sopan, ini hanya menandakan bahwa kesopanan tidak juga dilambangkan dengan membukakan pintu.
Menghindari Pertanyaan
Orang Jepang menghindari konflik, mereka tidak memberitahukan berita buruk secara terus terang. Kritik seringkali diucapkan dengan kata-kata yang lembut – Anda harus bisa membaca yang tersirat untuk dapat mengerti.
Pada banyak kasus, “tidak” dihaluskan menjadi “mungkin”. Orang Jepang cenderung memuji. Contohnya, mereka akan berkata kemampuan bahasa Jepang Anda sangat bagus padahal sebenarnya bahasa Jepang kita sangat parah.
Orang yang berasal dari budaya yang lebih berterus terang akan menerima hal ini secara harfiah, dan biasanya setelahnya mereka akan merasa dikhianati atau dihina.
Ini adalah salah satu sumber dari banyak gesekan budaya. Di Jepang, bisa dianggap kasar untuk terlalu berterus terang pada orang lain. Pada sebagian budaya Barat, akan dianggap tidak sopan untuk tidak berterus terang pada orang lain.
Ini bukan berarti orang Jepang tidak pernah mengemukakan pendapat mereka. Pastinya mereka bisa.
Memakan Sushi Menggunakan Tangan
Merupakan hal yang benar-benar dapat diterima untuk memakan berbagai jenis sushi menggunakan tangan kita. Hal ini lebih sering dilakukan oleh pria dibandingkan dengan wanita.
Menyeruput
Saat kita menikmati mie panas atau dingin (misalnya ramen, udon atau soba), adalah hal yang sopan untuk menyeruput mie yang kita makan dengan suara sekeras mungkin, karena hal itu mengandung arti kita sangat menikmati mie tersebut dan menghormati sang koki. Sebagian orang non-Jepang merasa sangat kesulitan untuk terbiasa dengan budaya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar